Kamis, 06 Agustus 2020

Tugas 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Bengkel

 

KD-3.2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan bengkel

KD-4.2. Mendata faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan bengkel

 

Pertemuan Tiga ( 6 x 45 Menit )

 

  1. Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha yang diberi awalan ke dan diberi akhiran an yang mempunyai sifat membuat kata benda wirausaha menjadi memiliki pengertian abstrak , yaitu hal-hal yang berhubungan dengan wirausaha. Wira mempunyai ari berani dan usaha mempunyai arti sebagai kegiatan bisnis yang komersial maupun nonkomersil. Maka secara harfiah , kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk menjalankan suatu kegiatan bisnis. Kewirausahaan adalah padaan kata entrepreneurship dalam bahasa inggris. Entrepreneurship . Menurut Edvardson adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil risiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi. Menurut Prawirokusumo wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. 

  1. Usaha Kecil

Beberapa pakar manajemen yang menulis tentang usaha kecil tidak memberikan batasan yang tegas. Para pakar tersebut hanya memberikan indikator sebagai tolok ukur. Tolok ukur yang lazim digunakan antara lain jumlah kekayaan, seperti uang tunai, persediaan, tanah, mesin untuk produksi dan sumber daya lainnya yang dimiliki. Kemudian jumlah besarnya penyertaan yang dianggap sebagai modal kerja. Indikator lain adalah jumlah total penjualan dalam setahun dan jumlah pegawai yang dipekerjakan. Sirpolis dalam bukunya yang berjudul Small Business Management, memberikan sedikit gambaran bahwa yang masuk dalam kategori usaha kecil antara lain usaha yang dijalankan oleh pasangan suami istri, seperti warung makan, atau toko meracang disekitar perumahan.

  1. Jenis-Jenis Usaha

Orang memilih jenis usaha yang dilakukannya secara latah yaitu meniru keberhasilan usaha orang lain. Misalnya, ada seorang yang buka warung dan laris, maka ia pun meniru jualan serupa di dekatnya. Umumnya pihak peniru gagal dalam melakukan usaha. Ini disebabkan kondisi setiap orang tidak selalu sama dengan orang lain .

Dikalangan usahawan, telah dikenal 3 jenis usaha, yaitu:

1.         Perdagangan dan distribusi

Jenis usaha ini kegiatannya memindahkan barang dari produsen ke konsumen atau dari tempat yang berkelebihan barang ke tempat lain yang kekurangan atau membutuhkan. Bentuk usaha yang termasuk  kelompok ini adalah toko, warung atau rumah makan, pedagang perantara, peragenan, dan penyalur.

2.         Produksi atau industry

Usaha jenis ini adalah mengubah bahan menjadi barang atau mengubah barang menjadi barang lain yang bernilai tambah. Contoh bentuk usaha yang termasuk jenis ini adalah industry pangan, alat rumah tangga, kerajinan, bahan bangunan, termasuk perikanan, pertanian, dan perkebunan

3.         Jasa komersial

Jenis usaha jasa komersial merupakan usaha dengan kegiatan pelayanan dan menjual usaha. Contohnya adalah biro perjalanan, peristiwa, salon, dan juga bengkel

  1. Keberhasilan Usaha

Perusahaan atau organisasi pasti ingin mencapai sasaran yang ditetapkan seperti menetapkan keberhasilan usaha. Salah satu langkah untuk mengukur keberhasilan adalah dengan melakukan penilaian kinerja, selain itu dapat digunakan sebagi masukan untuk perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya.

1.         Kriteria Keberhasilan Usaha Skala Kecil

Penelitian Ghost et all, tentang wirausaha kecil di Singapura menunjukkan hasil bahwa dari 85% responden yang menjawab, 70% wirausaha menggunakan net profit growth untuk mengukur keberhasilan usaha, disusul laba penjualan (sales revenue growth) (61%), laba setelah pajak (return on investment) (50%), dan pangsa pasar (market share) (48%). 38% dari wirausaha yang menggunakan kriteria keberhasilan laba bersih (net profit growth), berpendapat bahwa prestasi 6-10% pertumbuhan pertahun merupakan indikator keberhasilan usaha.

2.         Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha

Adapun faktor-faktor keberhasilan usaha yaitu:

1)        Faktor peluang

Banyak peluang emas tetapi belum tentu tepat untuk seorang wirausaha, karena peluang yang tepat mengandung keselarasan, keserasian, dan keharmonisan antara bisnis yang dijalankan, kondisi, situasi, keadaan pasar, sehingga dapat diketahui peluang tersebut. Peluang emas seringkali hanya berjangka waktu pendek atau hanya sekedar momentum. Hal ini yang membuat bisnis hanya mempunyai usia yang singkat karena peluang emas yang bersifat momentum saja. Peluang yang tepat dan berhasil adalah peluang yang berskala industry dan bisa tumbuh besar.

2)        Faktor Manusia (SDM)

Terdapat 5 faktor yang menjadi kesuksesan dalam operasional, yaitu

a.       SDM yang berkualitas, hal ini penting karena SDM atau manusia yang merencanakan, strategic planner,

b.      Melakukan pelaksanaan yang sesuai dan tepat dengan perencanaan serta kreatif dalam mengatasi masalah dan itu membutuhkan SDM yang handal sebagai manager yang hebat.

c.       Mengawasi suatu pekerjaan sesuai dengan perencanaan dan target yang dibutuhkan. Controller yang hebat mencakup quality control, financial control, serta supervisor.

d.      Mengembangkan suatu usaha membutuhkan orang yang hebat dalam memasarkan dan menjual, yaitu marketer dan seller.

e.       Faktor kepemimpinan atau leadership. Jika tidak ada leader, maka tidak ada pengikut, begitu sebaliknya. Faktor SDM menjadi sangat penting. Tidak aka nada kesuksesan bila tidak mempunyai pemimpin yang hebat.

3)        Faktor Keuangan

Arus kas merupakan hal yang penting. Sebab, bila arus khas tidak mengalir maka bisnis akan berhenti dan mati. Faktor biaya juga sangat penting dalam kelangsungan usaha.

4)        Faktor Organisasi

Organisasi usaha mempunyai sifat tidak statis tetapi dinamis, kreatif, dan berwawasann ke depan.

5)        Faktor Perencanaan

Bekerja tanpa adanya rencana seperti berjalan tanpa adanya tujuan. Sehingga faktor perencanaan merupakan faktor penting.

6)        Faktor Pengelolaan Usaha

Keberhasilan dalam usaha juga dibutuhkan dalam hal tindakan, maka faktor pengelolaan usaha merupakan hal penting.

7)        Faktor Pemasaran dan Penjualan 

Penjualan dan pemasaran mempunyai peran penting bagi kelancaran usaha, karena penjualan merupakan dasar dari kemampuann kewirausahaan.

8)        Faktor Administrasi

Tanpa pencatatan dan dokumentasi yang baik dan pengumpulan serta pengelompokan data administraasi, maka strategi, taktik, perencanaan, pengembangan, program-program, dan arah perusahaan menjadi tidak berjalan sesuai harapan karena hanya dilakukan berdasarkan feeling atau perasaan. Hal ini berbahaya dan akan menjadi penghalang bagi kesuksesan berwirausaha.

9)        Faktor peraturan pemerintah, politik, sosial, ekonomi, dan budaya lokal.

10)    Catatan bisnis

Banyak usaha yang sulit dan tidak berkembang hanya disebabkan pengusaha tidak tahu sejauh mana bisnisnya berjalan.

  1. Karakteristik Wirausaha

  1. Modal

Mendirikan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya prainvestasi yaitu modal yang digunakan untuk membiayai pendirian usaha mulai dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha), contohnya biaya awal yang harus dikeuarkan adalah biaya survey lapangan, biaya pembuatan study kelayakan, izin-izin dan lainnya. setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya untuk membeli sejumlah aktiva (harga) tetap. Biaya ini digunakan untuk mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk melakukan kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian bangunan atau edung, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Modal juga diperlukan untuk membiayai operasi usaha pada saat bisnis tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya

 

Sumber :


Pertemuan Empat  ( 6 x 45 Menit )

 

  1. Peluang

Peluang usaha merupakan kesempatan yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha dengan keberanian mengambil risiko. Peluang usaha bukan datang sendiri tetapi seorang wirausaha harus sanggup dan mampu menemukan tindakan yang tepat dan layak untuk mewujudkan peluang tersebut sebagai suatu kenyataan dengan kreatifitas dan inovasi.

  1. Perencanaan

Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue-print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian finansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta ketrampilan pengelolanya. Perencanaan usaha memiliki dua fungsi penting

  1. Lokasi

Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yang dikenal dengan lokasi. Lokasi penting sebagai tempat menjalankan aktivitas yang melayani konsumen (nasabah/pelanggan, aktivitas produksi, aktivitas penyimpanan.

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Konsumen dapat melihat langsung barang yang diproduksi atau dijual baik jenis, jumlah maupun harganya. Dengan demikian, konsumen dapat lebih mudah memilih dan bertransaksi atau melakukan pembelanjaan terhadap produk yang ditawarkan secara langsung.

  1. Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler dan Lane merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya terdapat individu dan kelompok yang mendapat apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dar pihak lain.31 Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar atau berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

  1. Pengalaman

Menurut Duchesneau wirausaha yang berhasil adalah mereka yang dibesarkan oleh orang tua yang juga wirausaha, karena mereka memiliki pengalaman luas dalam usaha. Pentingnya pengalaman pada keberhasilan usaha skala kecil. Haswell menyatakan bahwa alasan utama kegagalan usaha adalah kurangnya kemampuan manajerial dan pengalaman. Wood berpendapat kurangnya pengalaman adalah salah satu penyebab kegagalan usaha.

 

            Referensi

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/11227/5/BAB%202.pdf

Tugas 3

Memuat…